Senin, 18 November 2024

Mengenal Lebih Jauh Tentang Liquid Vape/Pod

   Liquid vape, atau sering disebut dengan e-liquid atau juice vape, adalah cairan yang digunakan dalam perangkat vape atau rokok elektrik. Cairan ini diuapkan untuk menghasilkan asap atau uap yang dihirup oleh pengguna. E-liquid tersedia dalam berbagai varian dan komposisi, tergantung pada preferensi pengguna. Berikut adalah beberapa jenis liquid vape yang umum ditemukan di pasaran: 






1. Nicotine-based E-liquid (Nikotin)
E-liquid nikotin adalah jenis cairan vape yang mengandung nikotin, yang merupakan bahan utama dalam rokok konvensional. Cairan ini dirancang untuk memberikan efek yang serupa dengan merokok, tetapi dengan menghindari banyak bahan berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok.

Ciri-ciri:

● Kandungan Nikotin: Beragam, biasanya antara 3 mg/ml hingga 50 mg/ml atau lebih.
● Fungsi: Memberikan sensasi mirip rokok dengan kandungan nikotin.
● Ketersediaan: Tersedia dalam berbagai tingkat konsentrasi nikotin untuk menyesuaikan dengan        preferensi pengguna.




2. Nicotine Salt E-liquid (Salt Nic)
Nicotine salt (atau salt nic) adalah jenis e-liquid yang mengandung nikotin dalam bentuk garam, bukan nikotin bebas seperti pada e-liquid biasa. Nikotin salt memberikan sensasi lebih halus dan cepat diserap oleh tubuh, yang membuat pengguna merasa lebih puas dengan sedikit puff.
Ciri-ciri:
● Kandungan Nikotin: Biasanya lebih tinggi, seperti 25 mg/ml hingga 50 mg/ml.
● Fungsi: Memberikan efek nikotin yang lebih cepat dan halus.
● Keunggulan: Sensasi lebih halus saat dihirup, cocok untuk perangkat dengan daya rendah (misalnya pod system).




3. Freebase Nicotine E-liquid
Freebase nicotine adalah jenis nikotin yang paling umum digunakan dalam e-liquid. Nikotin bebas ini diproses untuk membuatnya lebih mudah menguap pada suhu rendah, sehingga lebih banyak digunakan pada perangkat vape dengan daya tinggi.

Ciri-ciri:

● Kandungan Nikotin: Lebih rendah, biasanya antara 3 mg/ml hingga 18 mg/ml.
● Fungsi: Memberikan sensasi yang lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan dengan nic salt.
● Keunggulan: Cocok untuk perangkat dengan daya tinggi atau untuk vaper yang mencari pengalaman vape yang lebih besar dan lebih memuaskan.




4. Zero-Nicotine E-liquid
Zero-nicotine e-liquid adalah e-liquid yang tidak mengandung nikotin sama sekali. Jenis ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman vaping tanpa ketergantungan nikotin.

Ciri-ciri:

● Kandungan Nikotin: 0 mg/ml.
● Fungsi: Pengguna dapat menikmati rasa vape tanpa adanya efek ketergantungan nikotin.
● Keunggulan: Ideal bagi mereka yang sudah tidak ingin mengonsumsi nikotin, atau yang baru mulai vaping dan tidak tertarik dengan nikotin.

Senin, 28 Oktober 2024

Apa itu AIO?

By 2dvapestore 29 Oktober 2024

Vape All-In-One (AIO) telah menjadi salah satu tren terbaru dalam dunia vaping. Istilah "AIO" mengacu pada perangkat vaping yang menyatukan semua komponen. Ini memberikan pengalaman vaping yang lebih sederhana dan lebih mudah bagi pengguna, terutama bagi mereka yang baru mengenal dunia vaping.


Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai vape AIO seperti karakteristik, cara merawat vape AIO serta rekomendasinya.


Karakteristik Vape AIO

Vape AIO adalah gabungan dari device POD dan MOD. Vape AIO memiliki coil dan cartridge yang dapat dipisah. Tidak ada pengaturan yang rumit atau penyesuaian yang diperlukan, menjadikannya pilihan yang baik bagi Vapers. Desain yang ramping dan portabel membuatnya cocok untuk penggunaan sehari-hari dan mudah dibawa ke mana saja.


Cara Merawat Vape AIO

Merawat perangkat Vape AIO dengan benar adalah kunci untuk menjaga kualitas dan umur panjangnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:


Jaga kebersihan vape AIO Anda. Bersihkan vape AIO Anda secara teratur dengan kain lembut. Ini akan membantu mencegah penumpukan kotoran dan kerak, yang dapat menyebabkan masalah dengan kinerja vape Anda.

Jangan mengisi vape AIO Anda terlalu penuh. Mengisi vape AIO Anda terlalu penuh dapat menyebabkan liquid bocor. Isi vape AIO Anda hanya sampai ke garis batas yang ditentukan.

Jangan gunakan vape AIO di bawah air. Vape AIO Anda tidak tahan air, jadi jangan gunakan di bawah air. Jika vape AIO Anda terkena air, segera keringkan dengan kain lembut.

Jangan simpan vape AIO Anda di tempat yang panas. Suhu panas dapat merusak vape AIO Anda. Simpan vape AIO Anda di tempat yang sejuk dan kering.

Jangan gunakan vape AIO Anda jika rusak. Jika vape AIO Anda rusak, jangan gunakan. Segera bawa vape AIO Anda ke toko vape untuk diperbaiki atau diganti.

Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Vape Sekali Pakai (Disposable Pod)



2dvapestore : Saat membeli vape sekali pakai, Anda harus membaca spesifikasi seperti masa pakai baterai, kontrol suhu, kapasitas tangki liquid vape sekali pakai, jenis rasa, dan jumlah hit yang dapat Anda harapkan, selain dari kenyamanan dalam penanganan atau warna mencolok.

Dalam hal vaping sekali pakai, fokusnya adalah pada berapa lama produk bertahan. Dengan kata sederhana, vaping sekali pakai bertahan selama liquid vape masih ada. Vape sekali pakai memiliki baterai built-in yang tahan hingga liquid didalamnya habis.

Desain memastikan secara eksplisit bahwa tangki liquid vape mengering seluruhnya sebelum baterai habis. Jadi, jika vape sekali pakai tidak menunjukkan jumlah cairannya, maka Anda dapat mengandalkan produksi uapnya. Ini cukup sederhana, jika melihat penurunan produksi uap secara tiba-tiba, saatnya untuk mengganti perangkat.

Jika mencari opsi yang lebih murah karena akan menggunakannya hanya untuk waktu yang terbatas atau mempertimbangkan untuk membawanya hanya untuk liburan atau lebih, barang sekali pakai adalah pilihan yang cerdas.

Karena bertahan untuk waktu yang lebih singkat. Di sisi lain, jika ingin menyimpan banyak rasa di ransel, vape sekali pakai adalah pilihan terbaik dibandingkan dengan pod vape dengan banyak liquid, 
yang mungkin menghabiskan banyak uang.

Berapa Banyak Hisapan Dari Vape Sekali Pakai?

Beberapa faktor perlu diingat ketika menghitung berapa banyak vape sekali pakai yang dapat bertahan. Ini termasuk kapasitas wadah liquid vape, waktu yang dibutuhkan untuk setiap kepulan, dan kapasitas penyimpanan baterai.

Pertama, tentukan jumlah cairan vape yang disimpan. Rata-rata, 0,5 ml liquid dapat bertahan selama 50 hingga 150 isapan. Vape sekali pakai biasanya hadir dengan kapasitas 0,5 ml atau 1 ml, terkadang bahkan lebih tinggi.

Ada banyak perbedaan antara orang yang berbeda dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk hisapan. Setiap orang memiliki gaya mereka dalam melakukannya. Beberapa lebih suka menghirup selama enam detik sementara yang lain, hanya satu detik.

Perbedaan preferensi adalah alasannya, sulit untuk mencapai jumlah isapan yang tepat yang dapat disediakan oleh vape. Kisarannya cukup luas, rata-rata, sekali pakai dapat bertahan antara 100 dan 300 isapan.

Vape sekali pakai tidak memerlukan baterai berstandar tinggi karena masa manfaat akan berakhir, hanya ketika tangki liquid vape mengering. Jadi, pod vape ini memiliki sel baterai kelas rendah dengan kapasitas penyimpanan yang lebih rendah.

Bagaimanapun, memiliki sirkuit perlindungan yang akan memastikan Anda mendapatkan uap selama vape memiliki cairan liquid yang tersisa di dalamnya.

Bisakah Vape Disposable Digunakan Kembali?


Jawabannya adalah tidak, vape disposable tidak dapat diisi ulang atau digunakan kembali. Jangan mencoba mengisi ulang tangki dengan liquid vape. Upaya untuk mengisi ulang menyebabkan risiko penggunaan gulungan secara berlebihan.

Hal yang sama hanya akan menyebabkan kerusakan pada perangkat. Mencoba membuka tangki cairan tertutup untuk mengisi ulang liquid vape hanya akan memengaruhi fungsi produk. Entah tangki kosong atau baterai kering menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk membuang produk.

Seperti namanya, vape sekali pakai ini hanya untuk sekali pakai. Penting juga untuk membuang vape secara bertanggung jawab. Banyak merek telah bermitra dengan perusahaan daur ulang untuk memastikan bahwa pelanggan mereka menikmati praktik sadar lingkungan. Melalui proses daur ulang, produk bekas dapat dibuang dengan cepat.


Senin, 21 Oktober 2024

Pengertian dan Perbedaan Device Vape Pod, Mod dan AIO

Pengertian dan Perbedaan Device Vape Pod, Mod dan AIO

Oleh Mahardika ID 28 Agustus 2023


 Vape telah menjadi alternatif populer bagi perokok konvensional dan kini menjadi tren di kalangan pecinta rokok elektronik. Seiring perkembangan teknologi, berbagai jenis device vape telah diperkenalkan ke pasar. Namun, seringkali banyak yang masih merasa bingung terutama new vapers, karena merasa bingung saat mencari dan memilih device yang sesuai dengan kebutuhan mereka.


Di pasar Indonesia saat ini, ada tiga jenis device vape yang populer dan banyak digunakan, yaitu Pod, Mod, dan AIO. Masing-masing device ini memiliki fitur dan fungsinya sendiri. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, perbedaan, serta kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis device vape tersebut: Pod, Mod, dan AIO. 


1. Device Vape Pod (Portable on Demand)


Pod merupakan jenis vape kecil dengan sistem dua bagian, yaitu pod yang berisi cairan liquid vape atau cartridge, dan baterai kecil yang terhubung dengan bodi device. Desainnya yang ringkas membuat Pod sangat diminati, terutama oleh vapers pemula atau mereka yang baru beralih dari rokok konvensional.


Keunggulan utama dari Pod adalah kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Dengan hanya dua bagian yang mudah dipasang dan dilepas, FOOMers bisa langsung menikmati sensasi vaping tanpa harus repot mengatur daya atau melalui proses yang rumit lho. Beberapa Pod dilengkapi dengan tombol power, tetapi ada juga yang bekerja otomatis cukup dengan menghisapnya.


Device Vape Pod tersedia dalam dua tipe, yaitu yang bisa diisi ulang (refillable) dan yang tidak bisa diisi ulang (prefilled). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Liquid vape yang disarankan untuk POD Vape adalah berbasis salt nicotine atau liquid hybrid (pods friendly), yang memberikan kenikmatan vaping dengan dosis nikotin yang pas.


Kelebihan Vape Pod:

Portabilitas tinggi dan desain simpel, ideal untuk pemula.

Pengoperasian mudah tanpa pengaturan rumit.

Cocok untuk penggunaan sehari-hari dan pemakaian ringan.

Kekurangan Vape Pod:

Pengaturan dan performa terbatas dibandingkan dengan Mod.

Harga Pod bisa lebih tinggi dibandingkan e-juice konsentrat dalam botol.


2. Device Vape Mod (Modified)


Vape Mod adalah device yang dirancang untuk memberikan pengalaman vaping yang lebih disesuaikan. Device ini lebih besar dan memiliki baterai dengan daya tinggi yang dapat diisi ulang. FOOMers dapat mengatur berbagai variabel seperti daya (wattage), suhu (temperature), dan jenis coil untuk menghasilkan penguapan sesuai preferensi kamu.


Device Mod terbagi menjadi dua jenis, yaitu Mechanical Mod dan Electrical Mod. Mechanical Mod berfungsi sebagai penghantar listrik dari baterai ke atomizer tanpa komponen elektronik di dalamnya, membuat performa atomizer bergantung pada kekuatan baterai. Mod jenis ini lebih sering digunakan oleh vapers berpengalaman atau profesional.


Sementara itu, Electrical Mod dilengkapi komponen elektronik yang memungkinkan pengaturan daya sesuai keinginan dan mematikan device saat tidak digunakan. Mod ini juga dilengkapi dengan layar mini untuk melihat performa baterai, daya, dan mode lainnya.


Liquid yang umumnya digunakan pada Mod adalah freebase, yang memiliki tingkat kekentalan tinggi dan cocok dengan karakteristik device Mod yang bertenaga besar. 


Kelebihan Vape Mod:

Pengaturan yang lebih fleksibel untuk pengalaman vaping yang lebih personal.

Performa superior dengan produksi uap yang besar, ideal untuk penggunaan berat.

Baterai yang dapat diisi ulang, mengurangi kebutuhan membeli POD terus-menerus.

Kekurangan Vape Mod:

Ukurannya lebih besar dan berat, kurang portabel.

Pengaturan yang rumit bisa membingungkan pemula.

Memerlukan perawatan lebih intensif.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Mod Vape dan Keunggulannya

Senin, 14 Oktober 2024

10 produk vaping yang cocok dikalangan remaja masa kini



 Vape: Alternatif Rokok Tembakau atau Trend Rokok Masa Kini

Bentuk Rokok Elektrik
Rokok elektrik (e-cigarettes) bukan barang baru di Indonesia dan lebih dikenal dengan sebutan vape. Benda ini sudah lama diperbincangkan beberapa tahun belakang. Vape merupakan perangkat yang dioperasikan dengan baterai untuk memompa nikotin atau aerosol e-liquid psikoaktif lainnya tanpa perlu adanya pembakaran tembakau. Rokok elektrik ini terkenal juga dengan berbagai nama, seperti “e-cigs”, “vapes”, “mods”, “tank systems”, “e-hookahs”, “vape pens”, dan “electronic nicotine delivery systems (ENDS). Penggunaan rokok elektrik disebut dengan vaping. Evolusi perangkat vaping hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang dibuat agar terlihat seperti rokok biasa, cerutu, atau pipa. Bahkan ada yang dibentuk menyerupai pena, stik Universal Serial Bus (USB), dan barang sehari-hari lainnya. 
Barang ini semakin populer berkat strategi pemasaran yang sangat aktif dan masif. Klaim awal vape adalah sebagai alternatif rokok yang lebih aman dari rokok konvensional atau rokok tembakau. Klaim ini telah memikat pengguna dengan pemikiran bahwa rokok elektrik memiliki efek pernapasan yang kurang berbahaya daripada konsumsi rokok tembakau. Vape juga telah digaungkan sebagai salah satu alat untuk terapi berhenti merokok. Pemasaran vape yang agresif telah menyebabkan meningkatnya pengguna vape dari kalangan remaja sampai dewasa muda selama beberapa tahun terakhir. Alat yang kecil, lebih murah, dapat diisi ulang, dengan beragam rasa dan kekinian adalah daya tarik tersendiri dari rokok elektrik ini. Vape menjelma menjadi suatu gaya hidup dan kultur baru di tengah masyarakat. Bujuk rayu “less harmfull” yang digaungkan membuatnya kian akrab menjadi trend rokok masa kini. Alih-alih menjadi alternatif rokok tembakau, vape telah menjadi candu bagi banyak orang terutama kaum remaja dan dewasa muda.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Liquid Vape/Pod

   Liquid vape, atau sering disebut dengan e-liquid atau juice vape, adalah cairan yang digunakan dalam perangkat vape atau rokok elektrik. ...